My Holiday: Semarak Kemerdekaan di Kampungku
Liburan kali ini terasa berbeda dari biasanya karena bertepatan dengan momen yang sangat istimewa yaitu Hari Kemerdekaan. Seperti tradisi setiap tahunnya, kampung ku mengadakan berbagai lomba 17-an untuk memeriahkan suasana. Tahun ini aku mendapat kesempatan menjadi panitia lomba Agustusan di kampungku. Pengalaman ini menjadi sesuatu yang sangat berkesan dan tak terlupakan.
Persiapan dimulai beberapa minggu sebelum hari kemerdekaan tiba. Bersama dengan teman-teman panitia lainnya, kami mengadakan rapat untuk membahas jenis lomba yang akan diadakan. Setelah berdiskusi panjang, kami memutuskan untuk menyelenggarakan berbagai perlombaan seperti balap karung, balap kelereng, lomba makan kerupuk, gigit koin, dan lainnya. Selain itu, kami juga merencanakan acara malam puncak yang akan diisi dengan pentas seni dan penyerahan hadiah.
Hari demi hari persiapan lomba berlangsung dengan sangat antusias. Kami mulai mencari sponsor untuk menyediakan hadiah, menyiapkan peralatan lomba, dan menghias sekeliling jalan dan area perlombaan dengan bendera merah putih. Meski terkadang lelah karena mengurus persiapan, suasana kebersamaan membuat semuanya terasa menyenangkan.
Tibalah hari yang dinanti-nanti, acara perlombaan dimulai. Kami, para panitia, datang lebih awal untuk menyiapkan segala sesuatu, mulai dari menata tempat lomba, hingga memastikan semua perlengkapan tersedia untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti berbagai lomba, sementara para orang tua bersorak mendukung dari pinggir area lomba.
Lomba demi lomba berjalan lancar, meski sesekali terjadi insiden lucu ketika peserta balap karung yang terjatuh hingga tertawa terbahak-bahak, atau peserta makan kerupuk yang berusaha menggigit kerupuk sambil berdiri dengan tangan terikat. Sorak-sorai penonton yang bergemuruh membuat suasana semakin meriah.
Saya pribadi ikut serta dalam lomba memasukkan benang dalam jarum. Meski tampaknya sederhana, namun memerlukan ketelitian dan kesabaran. Benang yang kecil harus dimasukkan ke dalam lubang jarum yang sangat kecil juga. Aku ingat saat pertama kali mencoba, rasanya seperti tantangan yang sangat sulit. Tangan bergetar, mata sulit fokus, dan rasanya benang tidak pernah mau masuk ke lubang jarum. Meskipun tidak menang, kebersamaan dan canda tawa di antara para peserta sudah menjadi kebahagiaan tersendiri.
Selain lomba-lomba seru, kami juga ikut serta dalam kegiatan senam sehat yang diadakan di halaman SMK yang ada di kampung ku. Dengan diiringi musik yang energik dan instruktur yang penuh semangat, senam sehat ini membuat kami merasa lebih bugar. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan tetangga dan teman-teman.
Setelah semua lomba selesai, acara malam puncak menjadi penutup yang sempurna dan sangat dinantikan. Dalam acara ini, kami mengundang seluruh peserta dan warga sekitar untuk berkumpul. Acara dimulai dengan penampilan musik dan tarian tradisional yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pengumuman pemenang dan penerimaan hadiah.
Momen ini adalah puncak dari semua usaha kami. Melihat wajah-wajah bahagia peserta saat menerima hadiah adalah kebahagiaan tersendiri. Beberapa di antara mereka bahkan tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, dan momen ini benar-benar menegaskan betapa pentingnya semangat persatuan dan kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan.
• Dokumentasi Video
Website Unusa: unusa.ac.id



Komentar
Posting Komentar